Kesempatan Bisnis Freelance di Indonesia

Memiliki bisnis freelance pada dasarnya bisa dilakukan oleh hampir semua kalangan. Baik pelajar maupun pekerja profesional sekalipun dapat memiliki bisnis freelance. Terlebih lagi, bisnis ini tidak membedakan gender. Sehingga pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan lewat berjualan jasa.

Per Agustus 2020, Badan Pusat Statistika (BPS) mencatat hingga 33,34 juta orang Indonesia yang bekerja secara paruh waktu atau sebagai freelancer, meningkat sebesar 4,32 juta atau setara dengan 26% dibanding pada tahun 2019. Lonjakan ini menjadi titik balik balik Indonesia dalam hal remote working atau pekerjaan yang bida dilakukan di mana saja. Banyak perusahaan yang menyadari pasca pandemi bahwa pekerjaan profesional bisa dilakukan di mana saja tanpa terikat tempat secara fisik. Sedikit banyak perubahan yang cukup signifikan ini terjadi pasca pandemi COVID-19.

Menurut Macrotrends, sebagai salah satu situs yang mencatat pertumbuhan demografi penduduk dari suatu negara, Indonesia pada tahun 2023 memiliki populasi mencapai 277,534,122. Angka tersebut adalah hasil peningkatan sebesar 0.74% dibandingkan pada tahun 2022. Solos pada akhir kuarter tahun 2022 lalu juga mengadakan survey yang mendapatkan partisipasi dari 203 responden. Dari jumlah tersebut, 114 (56%) responden mengaku memiliki bisnis freelance dan menawarkan bisnis jasa kepada calon klien. Bahkan hanya berdasarkan dari data survey tersebut, bisa diperkirakan bahwa dari setiap 2,700 penduduk Indonesia, satu di antaranya memiliki bisnis freelance.

Peningkatan dari tren memiliki bisnis jasa belakangan ini tak lepas dari perubahan kecenderungan dari banyak perusahaan besar dalam melihat kesempatan untuk melakukan cost efficiency procedure. Alih-alih menyewa pekerja penuh waktu atau full-time worker, mereka malah memberdayakan pekerja lepas atau kontrak yang memiliki fleksibilitas dan spesialisasi pekerjaan yang lebih spesifik.

Dari Survey yang diadakan Solos sebelumnya, 92.3% responden mengaku pernah dan/atau sedang mengadakan kerjasama dengan klien domestik atau dalam negeri. Sementara itu, 29.9% responden lainnya menyatakan juga pernah dan/atau sedang memiliki project dengan klien dari luar negeri. Hal tersebut menggambarkan bahwa tendensi klien domestik yang bisa berupa perorangan atau instansi dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan para freelancer juga mengalami peningkatan yang sangat ketara.

Pada masa sebelumya klien lokal merasa enggan untuk menggunakan jasa freelancer lokal, beberapa hal di antaranya karena mereka merasa kurang yakin dengan kualitas kerja yang dihasilkan oleh freelancer lokal. Namun, di masa sekarang freelancer lokal semakin memiliki banyak kesempatan dan cara untuk unjuk gigi dan meyakinkan klien bahwa jasa yang mereka tawarkan adalah solusi terbaik untuk permasalahan mereka. Salah satu teknik yang mereka gunakan adalah menampilkan portofolio secara online.

Solos bisa membantu kamu untuk menampilkan portofolio, katalog servis, testimonial, dan rate card kamu dalam satu tempat. Serunya lagi, Solos bisa kamu gunakan secara gratis. Jadi, kamu bisa tampil lebih kredibel di depan klien dengan tetap hemat! Yuk, buat akun Solos kamu sekarang juga!

Komunitas Solos

Solos menyediakan komunitas sebagai wadah untuk para freelancer di Indonesia untuk bertemu dan berkembang bersama.

Pembaruan Solos

Solos bertumbuh dengan mendengarkan aspirasi komunitas dan SolMate. Cari tahu ada fitur baru apa dari Solos yang bisa membantu bisnis freelance kamu makin berkembang!