Ketika kamu sudah selesai mengerjakan project dari klien, akan ada dua kemungkinan yang terjadi. Antara hubunganmu dan klien itu selesai dan berakhir di situ saja, atau akan berlanjut ke project yang lainnya. Bisa saja kamu dilibatkan ke project lain dari klien itu, atau kamu direkomendasikan ke kolega dari klien tersebut. Freelancer mana sih yang nggak ingin dapat project lebih banyak?

Namun, untuk mencapai kondisi yang disebutkan sebelumnya, klien harus benar-benar merasa nyaman dan yakin bahwa kamu adalah freelancer yang tepat untuk dilibatkan dalam project. Untuk itu, kemampuan client management atau mengayomi klien sangat diperlukan oleh freelancer.

Lalu, hal apa saja yang perlu dihindari oleh freelancer agar lebih disayang klien dan membuat mereka lebih nyaman bekerja dengan kita?

1. Jangan Memberikan Hasil Kerja yang Setengah-Setengah
   ‍Klien datang kepada kamu dengan asumsi bahwa kamu adalah ahli dalam memberikan solusi untuk masalah yang sedang dihadapinya. Maka dari itu, klien memiliki harapan yang tinggi terhadap hasil kerjamu.Hasil kerja yang optimal dan sesuai dengan apa yang kamu tawarkan di awal akan membuat klien puas dan meningkatkan kredibilitasmu sebagai seorang freelancer. Dengan demikian, klien tidak akan segan untuk menjadikanmu sebagai prioritas di kesempatan project yang lain.
2. Jangan Memberikan Janji Palsu
   ‍Pola pikir freelancer yang merasa bahwa setiap permintaan klien harus dituruti meskipun itu di luar kemampuan dari freelancer bisa berakibat buruk. Ketidakmampuan freelancer dalam memberikan hasil yang optimal terhadap permintaan klien, padahal freelancer sudah mengonfirmasi bahwa ia sanggup melakukannya, akan berbalik arah dan merugikan kredibilitas freelancer.Untuk itu, penting bagi freelancer agar bisa menakar kemampuan diri dan menjaga ekspektasi klien. Jika kamu merasa tidak mampu memenuhi permintaan klien, kamu bisa memberikan solusi alternatif dengan merekomendasikan rekan freelancer kamu yang lain.
3. Jangan Meremehkan Project KecilFreelancer seringkali menyepelekan project yang nilainya tidak seberapa. Namun jangan salah. Seringkali yang awalnya project kecil, bisa berakhir sebagai project besar dan berkelanjutan, lho. Apalagi jika project tersebut berasal dari klien yang memiliki potensi berkembang yang tinggi macam startup.Jika project kecil tersebut tidak memakan lebih dari sepertiga dari waktu freelance kamu, sikat aja! Siapa tahu project yang lebih besar menanti kamu di ujung sana.
4. Jangan Fokus ke Tujuanmu, Tapi ke Tujuan Klien
   ‍Tidak jarang freelancer memecahkan masalah dan memberikan solusi dari sudut pandangnya sebagai freelancer. Namun kenyataannya, project tersebut memiliki hasil akhir untuk memberikan solusi dari masalah yang sedang dihadapi oleh klien.Menggunakan sudut pandang klien ketika menyusun proposal penawaran kepada klien atau ketika sedang brainstorming akan sangat membantu kamu untuk memahami dan menemukan solusi yang lebih sesuai untuk klien. Dengan demikian, klien akan merasa jauh lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan kamu karena solusi yang kamu tawarkan relevan.
5. Jangan Berantakan
   ‍Menjadi terorganisir mampu membuat klien lebih simpatik sama kamu. Kemampuan untuk menemukan dan menampilkan dokumen yang berhubungan dengan project secara cepat di saat dibutuhkan akan membuat kredibilitas kamu di mata klien meningkat.Selain itu, mengkategorikan portofolio kamu berdasarkan dengan jasa yang ditawarkan juga sangat membantu klien untuk lebih cepat memiliki gambaran yang lebih jelas atas hasil kerjamu.Jadi, mengarsipkan secara rapi dokumen dan portofolio online menjadi kunci agar lebih terorganisir dan lebih disayang klien, SolMate!

Sekarang kamu tahu kan hal yang perlu kamu hindari agar menjadi freelancer kesayangan klien? Kamu bisa menampilkan portofolio online kamu secara rapi dan profesional dengan mudah menggunakan Solos, lho. Klik aja www.solos.work dan buat profil Solos kamu sekarang juga. Gratis!

‍