Freelancer, Kenali Empat Jenis Klien Ini Agar Bisa Memberikan Respon dengan Tepat

Salah satu tantangan menjadi seorang freelancer yang menawarkan bisnis jasanya kepada klien adalah bagaimana cara untuk membuat klien atau calon klien tetap nyaman berkomunikasi dengna kita. Padahal, ada banyak jenis-jenis klien yang memiliki kecenderungan perilaku dan ketertarikan yang berbeda pula. Sala memberi respon, ujung-ujungnya bisa membuat klien enggan untuk deal project sama kamu.

Ketahui empat jenis ini, agar kamu bisa mengidentifikasi dan memberikan respon yang tepat ketika berkomunikasi dengan mereka!

  1. Price Buyer
    ‍
    Tipe klien yang pertama ini adalah tipe yang sebisa mungkin kamu hindari. Mereka adalah tipe klien yang akan melakukan segalanya untuk mendapatkan harga semurah mungkin, termasuk menggadaikan kualitas kerjaan dan layanan yang ditawarkan oleh freelancer.Jika kamu ketemu dengan klien yang modelannya seperti ini, Solos saranakan agar jangan terlalu banyak menghabiskan energi kamu berunding dengan dia. Sebagai freelancer, kamu seharusnya memiliki standar kualitas kerja yang harus kamu jaga. Lebih baik, kamu sarankan untuk mencari penyedia jasa lain kepada klien kamu.
  2. Window Shopper
    ‍
    Tipe klien yang kedua ini bisa dibilang cukup merepotkan dan perlu banyak kesabaran untuk bisa membuat mereka deal project dengan freelancer. Mereka ini adalah tipe klien yang masih ada di tahap awal sebelum membeli project.Mereka akan melihat-lihat sebanyak mungkin referensi, membandingkan harga, dan mencari yang paling menguntungkan untuk mereka sebelum pada akhirnya membuat keputusan.Untuk mengatasi klien yang jenis ini, berikan mereka ruang seluas mungkin untuk mengeksplor harga dan referensi sampai mereka puas. Beritahu mereka untuk menghubungi kamu jika mereka merasa tidak yakin dengan kualitas kerja dari referensi lain yang mereka dapatkan. Jangan lupa, kamu bisa membantu mereka dengan memberikan beberapa contoh pertanyaan yang mereka perlu ajukan ketika bertanya kepada referensi freelancer yang lain. Kamu akan mendapatkan nilai plus di mata mereka!
  3. Know-it-all
    ‍
    Tipe ketiga adalah klien yang mungkin paling banyak menguras kesabaran kamu. Menjadi klien yang sok tahu bisa memberikan kerusakan yang besar baik bagi klien maupun freelancer. Rata-rata klien jenis ini cenderung menggampangkan project yang sedang berjalan.Jika kamu secara kurang beruntung bertemu dengan klien jenis ini, hemat energi kamu. Daripada berdebat, akan lebih cepat untuk kamu sepakat dengan semua yang mereka pikir paling benar. Selanjutnya, jadikan mereka di peringkat paling bawah dalam daftar klien yang patut untuk berkolaborasi lagi.
  4. Value buyer
    ‍
    Klien ideal idaman para freelancer. Klien jenis ini paham bahwa permasalahan yang mereka hadapi bisa diselesaikan dengan bantuan freelancer berkualitas dan harga yang pantas juga.Tanyakan mereka beberapa pertanyaan yang bisa membuat kamu paham masalah mereka berdasarkan dampak dan urgensinya. Contohnya adalah, “apakah ini adalah masalah besar yang jika sudah terselesaikan bisa membawa dampak material kepada bisnis klien?”.
    ‍Apa?
    ‍
    ”Apa yang terjadi kepada bisnis Anda jika masalah ini dibiarkan?””Hal lain apa yang bisa menjadi fokus Anda jika masalah ini sudah terselesaikan?””Pikiran seperti apa yang paling membuat Anda sulit tidur?””Apa yang paling Anda takuti ketika Anda merencanakan aktivitas harian Anda?”
    Bagaimana?
    ‍
    ”Bagaimana masalah ini bisa mempengaruhi bisnis Anda?””Bagaimana cara Anda tahu jika suatu solusi bekerja dengan baik?”

Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana harus merespon klien berdasarkan jenis-jenis mereka, kan?

Jika klien mendapatkan respon yang sesuai, klien akan merasa lebih nyaman dan percaya untuk deal project dengan freelancer. Dengan demikian, kredibilitas kamu sebagai freelancer juga akan meningkat!

Yuk, temukan lebih banyak ilmu dengan mengikuti media sosial Solos!

‍

Komunitas Solos

Solos menyediakan komunitas sebagai wadah untuk para freelancer di Indonesia untuk bertemu dan berkembang bersama.

Pembaruan Solos

Solos bertumbuh dengan mendengarkan aspirasi komunitas dan SolMate. Cari tahu ada fitur baru apa dari Solos yang bisa membantu bisnis freelance kamu makin berkembang!